Saturday, July 22, 2017

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA TRANS BALI DI PULAU BELITUNG

http://corneey.com/qNEjjV


             Kehidupan sosial budaya merupakan kehidupan yang di dalamnya terdapat unsur-unsur sosial/kemasyarakatan ataupun suatu kebudayaan masyarakat itu sendiri . Sebuah kehidupan disebut sebagai kehidupan sosial jika di sana ada interaksi antara individu satu dengan individu lainnya, dan dengannya terjadi komunikasi yang kemudian berkembang menjadi saling membutuhkan kepada sesama. Dengan adanya kehidupan sosial yang harmonis itulah sebuah kebudayaan akan tercipta.

         Dan masyarakat trans Bali merupakan sekumpulan warga masyarakat dari Pulau Bali yang bertransmigrasi ke suatu tempat yang baru. Bagaimanakah kehidupan masyarakat Bali di Pulau Belitung?
“Masyarakat transmigrasi dari Bali yang ada di Belitung khususnya terletak di Dusun Balitung berada di desa Pelepak Putih Kecamatan Sijuk dan berjarak 38 km dari kota Tanjung Pandan. Penduduk yang tinggal di dusun ini adalah warga transmigrasi dari pulau Bali. Sehingga dusun Balitung tampak seperti "Bali kecil" di dalam pulau Belitung. 

Seiring berjalannya waktu, tempat yang dihiasi oleh berbagai jenis dan bentuk pura ini akhirnya menjadi daya tarik wisata Belitung. Warganya yang ramah, dan bersahaja, dan konsep dusun yang unik menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi. Rata-rata penduduk yang ada di dusun Balitung beragama Hindu, maka tradisi dan adat istiadat yang berlaku banyak dipengaruhi oleh nafas kehidupan agama Hindu itu sendiri. Saat-saat paling ramai dan meriah di dusun Balitung adalah saat-saat memperingati hari raya dan upacara adat seperti Galungan, Kuningan, Saraswati, dan ritual-ritual lainnya, termasuk Ngaben”Wisata Dusun Balitung.




upacara galungan

      Berdasarkan penelitian kami dengan berbagai  narasumber yang ada  kami mendapatkan cukup banyak penjelaskan tentang kehidupan masyarakat di Trans Bali diantaranya:
masyarakat Trans Bali merupakan masyarakat yang diberangkatkan dari Bali atas program transmigrasi oleh Pemerintah, biasanya  masyarakat Bali menyebutkan dengan Swakarya. Pertama kali program itu dilaksanakan pada tahun 1991 dengan membawa 50 KK/Kepala Keluarga menggunakan tranportasi yaitu kapal maupun pesawat.
Semua adat Bali yang mereka bawa di dusun Balitung cukup kental. Di dusun Balitung mempunyai ketua adat/nengah. Selain itu kita bisa melihat rumah masyarakat Trans Bali terdapat bangunan  didepan rumahnya yang mencirikan rumah  tersebut merupakan rumah milik  orang Bali, yaitu ada sangah/ tempat sembhayang pribadi ataupun pura tempat sembhayang umum.

Orang Bali mempunyai ketentuan sholat dalam 1 hari yaitu 3 kali sehari/Tri Sanyo Sembhayang, dan pada saat sembhanyang biasanya mereka memberikan sesajian  berupa macam- macam dengan memakai alas sesajian/ janur. Masyarakat tersebut apabila ingin melaksanakan upacara adat harus menggunakan baju putih.
Di Dusun Balitung juga mempunyai makanan khas dari Bali yang di sebut dengan Lawar. Makanan ini biasanya disajikan pada saat acara besar, maupun acara pernikahan. Pada acara akad nikah masyarakat orang Balitung dipimpin oleh penghulu/pemangku.

Masyarakat Trans Bali bermatapencaharian petani khusunya sawit mereka pada saat Swakarya dibekali pemerintah sebidang tanah untuk mencari nafkah keluarganya. 
Sehingga dapat disimpulkan  bahwa kehidupan masyarakat Bali yang ada di Dusun  Balitung  cukup kental, karena masih memakai adat budaya Bali asli yang mereka bawa dan semua itu berlangsung hingga saat ini.  Dengan hal itu membuat keanekaragaman kebudayaan begitu indah dan  harmonis di Pulau Belitung tercinta meskipun banyak perbedaan kebudayaan yang ada.



Semoga bermanfaat Bali dan Belitung sama-sama  mempunyai pantai indah lohh :)

Perempuan Bali di Belitung

No comments:

Post a Comment

Tamu yang baik meninggalkan kesan yang baik dan juga menginspirasi :D

Cara Membuat Lakse

http://dataurbia.com/PBy CARA MEMBUAT LAKSE BAHAN:   500 gram tepung beras kualitas baik 700 ml air 1/2 sdt garam 400 gram t...